Dari dulu waktu kecil, pas ngeliat ada orang nikah terus para rombongan mempelai pria dateng yang jadi daya tarik utama adalah paket hantaran . Bukan mempelai prianya. Buatku itu seperti sesuatu yang unik dan sebuah karya seni yang selalu menyertai dalam ceremony sakral yang disebut pernikahan. Sejak saat itu, dalam benakku terus ada perasaan ingin tahu, ingin tahu yang menggebu-nggebu (cye,,,,,,, terlalu mempuitisasi…..) Wah-wah….. ternyata ya semesta itu memang selalu mendukung…… namanya pucuk dicinta ulam tiba… dari rasa ingin tahu tiba-tiba selang beberapa tahun ada tetangga yang memang bisa dan sering diminta bantuan untuk membuatkan seserahan. Uuppssss…. Tapi setelah belajar beberapa pertemuan kok dirasa-rasa nggak ada yang menarik ya? Bentuknya monoton, nggak ada faktor “X” yag menarik. Akhirnya ya sudahlah, berhenti belajar sama tetanggaku itu. Tapi tetep lanjut dan pantang mundur, tak berapa lama ane dengar ada pameran buku di salah satu pusat perbelanjaan di kota an...