Wijaya Kusuma-Si Cantik Eksotis nan Mistis

Wijaya Kusuma-Si Cantik dan Eksotis yang Penuh Mistis 


Horrraay.... akhirnya, bisa nulis lagi setelah beberapa waktu nggak sempet nulis. Sebenernya sudah nyari-nyari waktu, tapi kog ya belum sempet juga. Tapi sudahlah, yang penting sekarang saya ada waktu buat nulis lagi. Kali ini saya tidak posting tentang puisi-puisi atao motivasi, atao cerita-cerita atao cara membuat sesuatu. Posting saya kali ini adalah tentang salah satu hobbi yang mampu menghilangkan stress. Ha ha, (saya sampai bingung sebenernya, apa hobbi saya-soalnya saya suka semua aktivitas yang menghilangkan stres, dan semua aktivitas yang saya lakukan menghilangkan stress. Nahlo, gimana ni??)- OK, kembali ke hobbi saya yang satu ini, bercocok tanam tapi tidak di sawah, ong saya juga nggak punya sawah. Cukup berkebun saja, menanam tanaman di sekitar rumah sebagai upaya untuk menghijaukan lingkungan, meskipun tidak ikut andil besar,,, tapi bukankah hal yang besar itu dimulai dari hal yang kecil?

OK Sob, beberapa tahun lalu adik saya pulang membawa sebuah tanaman yang hanya berupa selembar daun. Dia bilang itu tanaman Wijaya Kusuma. Waktu itu saya juga tahu apa itu Wijaya Kusuma, dalam benak saya barfikir "Keren juga ya kalau misalkan bisa ngelihat ni bunga mekar. Tapi, kapan? Ini kan masih selembar daun saja. Mungkin butuh waktu tiga sampai empat tahun lagi. Sabar"

Selembar daun tersebut langsung saya ambil dan tanam di dalam pot. Beberapa bulan kemudian, daun sudah mulai bertumbuh. Tunas-tunas baru mulai tumbuh di antara batang yang kecil. Satu tahun berjalan, dan daun yang tumbuh juga masih sedikit. Otomatis bunga pun belum muncul. Dua tahun berjalan, dan ada bencana yang mengharuskan pemindahan tanaman. Bunga pun terpaksa direlokasi di tempat yang lebih leluasa sehingga bisa bertumbuh. Sama kaya manusia, kalao manusia dibiarkan ber-ekspresi pasti toh tumbuhnya berbeda dengan manusia yang tidak berani berekspresi. Haseek.

OK, lanjut ceritanya gan. Wijaya Kusuma bukanlah tanaman yang sulit untuk ditanam. Jadi mau ditanam di dalam pot ataupun tidak tetap saja bisa tumbuh. Yang menjadikan berbeda di sini adalah "kebebasan berkekspresi" seperti yang saya sebutkan di atas. Kalau dalam pot, akar-akarnya kurang bisa mendapatkan kebebasan ber-ekspresi dan lagi tumbuhnya pun terbatas. Sedangkan bila ditanam di tanah (tanpa pot), akar-akarnya akan tumbuh bebas ber-ekspresi. Sehingga lebih cepat tumbuh dan tunas daunnya pun juga lebih banyak.

Penantian bertahun-tahun yang berujung sebuah kepuasan gan,,,, This is my first flower!
Wijaya Kusuma di Pekarangan Rumah

Penantian yang penuh dengan kesabaran akan berbuah manis. Itu yang bisa saya petik dari bunga ini.

Wijaya Kusuma, Mitos dan Legenda

 Kembang Wijaya Kusuma, menjadi salah satu cerita rakyat yang berasal dari daerah Banyumas. Konon, katanya Wijaya Kusuma merupakan salah satu senjata ampuh yang dimiliki oleh Sri Bathara Kresna. Menurut cerita yang berkembang, kembang ini biasa digunakan untuk membantu para putra Pandhawa ketika dalam keadaan terdesak.  Bunga ini di dunia pewayangan juga diyakini dapat menghidupkan orang mati. Sedangkan di kalangan Kerajaan di Jawa bunga ini merupakan bunga keramat yang harus ada pada acara penobatan raja yang harus diambil dari pulau kecil di ujung timur Pulau Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Apapun itu, inilah keberagaman dan menariknya Wijaya Kusum di Indonesia.
Wijaya Kusuma sendiri berarti "Kembang Kemenangan", yang berasal dari dua kata yakni Wijaya yang berarti kemenangan, dan Kembang yang bararti kembang, bunga.
Wijaya Kusuma

Habitat Alami Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma (Epiphyllum Oxypetalum) merupakan kelompok tanaman kaktus. Tanaman eksotis ini berasal dari Amerika Tengah, sedangkan habitat aslinya adalah tersebar dari India sampai Pasifik, Kepulauan Andaman hingga Samudera Hindia. Tanaman ini tumbuh menjalar dengan bentuk batang kecil, bulat dan keras. Sedangkan daunnya sendiri pipih, dengan lengkungan di tepinya.
 


Pembibitan

Pembibitan Wijaya Kusuma pun terhitung mudah. Kita hanya perlu menyiapkan media tanam baik di pot ataupun di pekarangan. Bibit diambil dari daun Wijaya Kusuma yang telah cukup tua. Potong dan tanam dalam media tanam yang telah disediakan. Untuk perawatannya sendiri, terhitung mudah pula. Kita hanya perlu memastikan tanahnya tidak terlalu basah, atau terlalu kering. Bunga biasanya akan muncul di musim penghujan, dan berbunga 5 - 6 kuntum dalam satu tahun.

Mendatangkan Keberuntungan?

Lagi-lagi tentang mitos yang berkembang di masyarakat, katanya bunga ini dapat mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya. Kalau menurut saya, keberuntungan yang dimaksud di sini adalah sebuah kesempatan untuk dapat melihat bunga misterius ini mekar. Hal ini dikarenakan Wijaya Kusuma hanya mekar selama dua jam dan mekarnya pun pada tengah malam. Setelah mekar sempurna pada jam 12, bunga ini akan menutup kembali dan layu di pagi harinya. Jadi ketika kita bisa melihatnya mekar sempurna meskipun dengan pengorbanan yang luar biasa, kita akan tetap berusaha. Inilah yang dimaksud keberuntungan menurut saya. Ha ha, jangan kait-kaitkan dengan mitos yang berkembang, takutnya malah mendatangkan kesyirikan.

Ada hal menarik yang bisa kita ambil pelajaran dari Kembang Wijaya Kusuma ini sebenarnya. Yaitu tentang sebuah pengorbanan, atau sebuah usaha. Pengorbanan untuk dapat menahan kantuk hingga tengah malam demi melihat bunga misterius ini mekar sempurna dan ketika kita bisa melihatnya mekar sempurna ini berarti sebuah kesuksesan.  Sehingga dapat disimpulkan pula, sukses itu perlu sebuah usaha lebih (-belajar jadi motivator-ha ha). Bukan hanya itu saja, kembang ini semakin malam akan semakin mengeluarkan aroma yang harum. Dan yang menjadikan misterius adalah, harum bunga ini tidak terus-terusan harum seperti kebanyakan bunga. Harum yang dikeluarkan bunga ini seperti orang bernafas yakni sebentar harum, dan sebentar hilang begitu seterusnya. Itulah uniknya Wijaya Kusuma.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jodoh Pasti Ketemu

#Danau Tengah Sawah