Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Puisi Untuk Negeriku, [In Memorian Hercules C130]

Aku heran dengan keadaan negeri ini, Apa yang semestinya dilakukan, Orang-orang berebut kekuasaan di atas sana, Yang harusnya menjadi wakil rakyat namun, tak jarang malah menjadi cakil rakyat Lalu apa yang salah dengan negeri ini? Orang-orang yang semestinya bisa memperjuangkan negeri ini, Hanya mengeruk keutungan untuk kantongnya sendiri, Memikirkan perut mereka sendiri, Lalu apa yang salah dengan negeri ini? Ketika aku melihat mereka, para prajurit yang rela memperjuangkan negeri ini, Hanya menjadi tumbal atas kepentingan pribadi, Bukankah seharusnya mereka layak menerima yang terbaik? Lalu apa yang salah dengan negeri ini? Rest In Peace -- Untuk seluruh prajurit yang gugur dalam menjalankan tugas dalam peristiwa Hercules C-130 --

Duka untuk Hercules C-130

Gambar
Penghujung Juni 2015 menjadi sebuah cerita miris tersendiri bagi saya. Pesawat Hercules C-130 yang sedianya terbang menuju ke Lanud Tanjung Pinang, Riau harus jatuh di Jl. Jamin Ginting Medan, Sumut. Tak satupun penumpang yang selamat dalam kejadian itu. Yang semakin miris adalah karena beberapa waktu sebelum kejadian ini terjadi, berita tentang pengajuan dana aspirasi dengan nominal “milyar” tengah disuarakan oleh orang-orang yang duduk di Senayan. Sebuah gambaran carut marutnya negeri ini juga para wakil rakyat yang katanya bertugas untuk menyampaikan aspirasi rakyat malah hanya menjadi cakil rakyat. Mereka lebih mementingkan aspirasi mereka sendiri dengan mengusulkan dana aspirasi dengan jumlah yang fantastis. Lalu untuk kepentingan siapakah dana aspirasi yang mereka ajukan? Untuk kepentingan negeri ini? Kepentingan rakyat kecil? Kepentingan janda-janda miskin? Atau kepentingan anak-anak jalanan yang tidak terurus oleh negara? Atau malah hanya untuk kepentingan mereka sendi...