Jodoh Pasti Ketemu

Kemarin, masih pagi baru saja sampai di tempat kerja. Seorang teman sudah membagi-bagikan selembar kertas pertanda kebahagiaan. Sebuah undangan pernikahan berwarna hitam yang didesain sendiri dan sengaja ditambahkan sebuah logo klub sepak bola terkenal. Meski dibuat gradasi dengan tingkatan warna yang tidak jauh berbeda, namun logo itu masih bisa ditangkap terlebih bagi saya, seorang yang tengah menunggu kapan bisa mencantumkan nama di sebuah undangan yang didesain sendiri. Terlihat jelas dalam undangan itu sebuah aura bahagia karena dapat menyanding wanita yang telah lama jadi pujaan hati untuk mendampingi perjalanan rumah tangga.


Di hari yang sama, kabar bahagia dari seorang teman lama pun menyusul. Telah mengucapkan janji suci, mempersunting gadis pujaan hati untuk mengarungi bahtera rumah tangga bersama. Rupanya bulan-bulan ini jadi ‘musim nikah’. Tidak disangka, jodohnya seorang gadis kelahiran Pati, yang juga kota asal ibunya. Mungkin terinspirasi dengan ibunya. Kebahagiaan jelas terpancar dari keduanya.

Tak serta merta kabar bahagia itu datang bersama kabar bahagia yang lain. Tidak disangka, malam hari ada sebaris pernyataan galau dari seorang teman. Ia disidang sang ayah karena belum juga menikah di usianya saat ini. Pekerjaan, kendaraan, sudah dipunyai. Tampang pun juga tidak buruk, karena didukung warna kulit yang bersih menjadikannya terlihat lebih muda. Namun, sampai hari ini ia juga belum mengakhiri masa lajang. Pernah meminang seorang gadis, namun selang beberapa bulan pinangan dibatalkan oleh pihak keluarga wanita. Mungkin belum jodohnya.

Jodoh. Meski belum pernah bertemu dengannya, namun aku yakin. Hal ini benar-benar menjadi rahasia Allah SWT. Saya sendiri belum pernah merasakan keajaibannya. Betapa bahagianya seorang yang dipinang dan akhirnya menikah. Meski demikian, saya rasa hal itu akan sangat mengharukan, membahagiakan, hingga akhirnya sulit diungkapkan.

Sudah semestinya kita percaya bahwa jodoh itu pasti ada. Entah kapan, di mana, dengan siapa, atau bagaimana kita dipertemukan. Yang jadi kewajiban hanya kita percaya bahwa jodoh itu pasti ada. Bukankah seorang muslim sudah seharusnya percaya pada janji-janji Allah? Janji Allah itu pasti karena tidak ada keraguan dalam janji-Nya, dalam firman-Nya. Dalam Al-Quran ada lebih dari dua ayat yang menjelaskan tentang hal ini.
Dalam QS. Yaasiin (36) ayat 36 :

Dalam QS. Ad-Dzariyat (51) ayat 49 :



Dalam QS. An-Naba' (78) ayat 8 :

Dalam QS. An-Najm (53) ayat 45:

Dalam QS. An-Nuur (24) ayat 26 :

Dalam QS. Ar-Ruum (30) ayat 21 :

Dalam QS. Ar-Ra'ad (13) ayat 3 :

Apakah masih kita ragukan firman-firman Allah yang begitu jelas itu? Bahkan, Allah juga telah menjelaskan buah-buahan pun juga diciptakan berpasang-pasangan. Kita tidak perlu ragu, mari berdoa bersama-sama (karena saya juga belum ketemu jodoh ^_^) untuk bertemu dengan jodoh yang terbaik, jodoh yang bisa menjadi teman kita di dunia juga di akhirat. Jodoh yang bersama-sama dengan kita membuka pintu surga, jodoh yang bersama-sama mendidik generasi-generasi rabbani generasi yang mencintai Tuhan juga Rasul-Nya. Aamiin.....

So, jangan terlalu sedih kalau saat ini belum bertemu dengan si "J" alias si "Jodoh". Masih ragu apakah doa kita akan terkabul? Jangan berpikir seperti itu. Allah itu Maha Mendengar. Ia mendengar segala keluh kesah hamba-Nya. Mari kembali kita buka Al Qur'an, pahami ayat ini :

QS. Al Baqarah (2) :186  
"...Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" .

QS Al-Mukminun (40):60 
" Dan Tuhanmu berfirman : 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan kuperkenankan bagimu...."

Semoga kita segera dipertemukan dengan jodoh yang kita cita-citakan. Sehingga dimudahkan oleh Allah untuk kita membangun sebuah peradaban. Bukan hanya sekedar pernikahan karena ingin mengubah status di KTP, atau untuk pamer pada yang lain kalau sudah menikah. Hehehe


Toh Allah lebih tahu, kapan kita siap mengemban amanah yang diberikan pada kita. Amanah itu disebut pernikahan. Selamat berjuang, Allah with us

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Danau Tengah Sawah

Membuat Piring dengan CorelDraw