#Masih Penasaran
Tak kira aku rupanya,
Entah bagaimana aku harus menyebutnya,
Aku suka mengeja namamu kala itu,
Hanya suka,
Bahkan setiap detik rasanya indah jika mengeja namamu dalam hati,
Meski tak pernah kukenal engkau,
Kala itu tak pernah tersketsa,
Tak pernah berfikir bahwa kau memang lebih indah, dari sekedar yang ada dalam bayangan,
Hanya mampu bermain dengan bayangmu,
Karena tak pernah bertatap,
Orang boleh bilang aku mengada-ada,
Silahkan,
Orang boleh bilang ini gila,
Silahkan,
Aku hanya merasa nyaman menyebut namamu meski tak pernah mengenalmu,
Aku hanya merasa nyaman mengeja huruf-huruf itu, meski tak pernah mendengar suaramu
Aku hanya merasa ini tak ada duanya, meski hanya membayangkan wajahmu yang tak pernah terlihat jelas
Tak kira rasanya,
Rupanya Tuhan berkata lain,
Ia punya rencana indah itu,
Ia punya semiliar alasan,
Alasan, iya alasan
Aku bertemu dengan si pemilik nama
Kau nyata
Kau bukan hanya sebuah bayangan semu
Bahkan kau begitu sama seperti dalam catatan itu
Sikapmu, pembawaanmu, bahkan caramu membaca firman-Nya
Subhanallah,
Kali ini, masih memuja
Meski masih sama
Bermain dengan bayangmu
Berharap kau lebih peka,
Aku tak bisa merayu yang punya hati
Aku hanya bisa merayu yang menciptakan hatimu
Iya hatimu
<Kartasura,10/11/14>
Komentar
Posting Komentar