Jembatan Penghubung Baru : Boyolali - Karanganyar
Setelah sekian waktu nggak
posting, akhirnya bisa posting juga. Beberapa hari yang lalu sengaja saya
bernostalgia sepulang kerja. Nostalgianya bukan tentang mengingat masa lalu
dengan seseorang atau apa. Tapi, nostalgianya di sini adalah melewati jalan
“keren” yang pernah saya lewati dulu. Masih ingat kan dengan posting saya
tentang sebuah jembatan peninggalan colonial yang terdahulu?
Ya, saat ini jembatan tersebut sudah tidak digunakan lagi sebagai jalan utama dalam kegiatan sehari-hari. Kalau dulu akses utama yang menghubungkan perbatasan desa antar kabupaten Boyolali – Karanganyar hanyalah sebuah jembatan gantung dengan tatanan papan di atasnya kini telah berubah.
Jembatan gantung tersebut saat ini lebih difungsikan sebagai jalur irigasi untuk persawahan yang ada di sekitarnya. Meskipun dari dulu juga sudah digunakan sebagai jalur irigasi, namun masyarakat juga memanfaatkannya sebagai jalur alternative karena dinilai lebih cepat meski pertaruhannya adalah keselamatan diri dan nyawa.
Jembatan baru yang dibangun sejak
Juli 2016 itu memiliki lebar sekitar 2 meter. Motor roda empat pun bisa
melewatinya dengan satu jalur. Sedangkan motor roda dua, lebih leluasa dengan
dua jalur. Jembatan yang baru diresmikan
awal tahun 2017 ini sekarang telah digunakan oleh masyarakat sekitar. Dengan biaya
kurang lebih 2 milyar kini masyarakat tak perlu mempertaruhkan nyawanya untuk
melintasi perbatasan Boyolali-Karanganyar. Terlebih anak-anak sekolah, lebih
mudah aksesnya untuk menuntut ilmu.
Ini nih beberapa foto eksklusif
yang berhasil saya tangkap beberapa hari lalu. Kalau ada kesempatan silahkan
dicoba untuk melintasi jembatan ini. Tidak perlu takut lagi karena sudah lebih
lebar jalan yang ditapaki. Dan yang lebih bagus, masih bisa menikmati pemandangan
berupa jembatan peninggalan yang saat ini masih menggantung berjejer dengan
jembatan yang baru.
![]() |
Jembatan Penghubung yang lebih aman dan layak |
![]() |
Jembatan lama yang masih dipertahankan di samping jembatan baru sebagai jalur irigasi |
Komentar
Posting Komentar