Wanita Muda

Wanita muda itu

Melangkah dengan ragu,

Satu, dua, berhenti,

Melangkah lagi,

Lebih kecil dan rapuh langkahnya,

Ia tengok kanan, ia tengok kiri,

Pandangannya beralih, nanar,kosong, hampa,

Seperti ada yang hilang,

Melangkah lagi,

Satu, dua langkah, berhenti,

Dilihat jam tangan merah muda yang mengkilat,

Jam tangan baru,

Seperti menanti seseorang ia lihati terus ujung jalan

Paras ayunya mulai meredup,

Sayup karena cemberut, yang dinanti tak kunjung datang

Langkahya yang dulu tertuju hanya pada kebaikan,

Hari ini ia melangkah entah ke mana,

Begitu senang ia hingga lepaslah hijab yang selama ini ia kenakan,

Cinta semacam apa ini?

Makin dipertanyakan lagi ketika ia hanya kenakan celana pendek yang mereka sebut hot pants,

Rambut lurus panjang sepinggang yang indah,

Kaki putih dan jenjang,

Makin lengkap dengan senyum simpul yang menghias paras ayunya,

Sang pangeran yang ia nanti datang,

Tampan memang ia,

Berdiri tegak di samping motor laki-laki,

Ia tersenyum manis memeluk wanita itu,

Apa gerangan yang membuat seperti itu?

Mereka belum halal satu dengan yang lain,

Berdua pergi bersama, entah ke mana akan menuju,

Begitu bahagianya mereka dengan cinta yang mereka bangga-banggakan

(2013_)