Yang pernah Hadir (1)
Teruntuk yang pernah hadir,
Terima kasih, kau mau hadir,
Terima kasih pula kau ijinkan aku
bermain dengan bayangmu,
Aku tak tahu harus bagaimana
lagi,
Kau telah punya kekasih,
Dan aku dengar kau akan nikahi
dia,
Hhh,, selamat, aku ucapkan
Sekali lagi, selamat aku ucapkan,
Aku tulis ini agar setidaknya kau
tahu,
Tahu meski hanya sebatas tahu,
tanpa tahu lebih,
Aku tulis ini karena aku memang
suka padamu,
Inilah hasilnya, kau inspirasiku,
Melihatmu kala itu, buatku
penasaran,
Hh, ya penasaran,
Kau pandai goreskan pensil hingga
hasilkan wujud yang indah,
Kita pernah belajar bersama kan?
Kita pernah belajar bersama untuk
berkompetisi,
Hh, tapi itu waktu kita kecil,
Waktu aku dan kau masih suka
pergi ke surau bersama-sama untuk belajar,
Waktu itu kau sangat lugu, kau
sangat polos bahkan sangat polos,
Gurauan, celoteh lucu selalu kau
lontarkan,
Tak ada yang tak tertawa,
Beranjak lebih dewasa,
Aku tetap memujamu meski dalam
hati,
Kau kakak kelasku, kau juga teman
dekat kakakku,
Penasaran karena kau selalu
sendiri,
Jalanmu selalu cepat, lebih cepat
dari yang lain,
Terlihat seperti orang yang
selalu serius dalam hidup, siap menjemput apa yang ada di depanmu,
Komentar
Posting Komentar